7.29.2008

Teambuilding with "Pondok Aji-aji Cangkir Tua"

Mengutip penjelasan Ustadz Muhayyan tentang kenapa Pondok Aji-aji Cangkir Tua ada dan diusahakan terus ada adalah sebuah keinginan menciptakan masyarakat yang sesuai dengan identitasnya. Identitas disini adalah identitas kota Gresik sebagai tempat di mana Pondok Aji-aji Cangkir Tua berada.

Sebuah kebahagian, karena kami dipercaya ikut membantu mewujudkan keinginan beliau dengan memberikan kesempatan kepada kami untuk belajar bersama dengan 50 orang anggotanya dalam kegiatan Teambuilding games. Latar belakang yang berbeda dari beberapa anggota baik umur, pendidikan, pekerjaan, dan daerah membuat suasana belajar kali ini menjadi sangat menarik.

Dibuka dengan penjelasan program dan perkenalan fasilitator dilanjutkan ice breaking membuat suasana belajar semakin bersemangat. Seluruh peserta saling menunjukkan semangatnya dan suasana belajar menjadi semakin asik dan menyenangkan. Belajar kerjasama, kekompakan dan kebersamaan sesama anggota adalah menjadi tujuan pembelajaran kali ini.

Setelah hampir empat jam kami bersama, melewati beberapa tantangan acara kami tutup dengan permainan ”Kebakaran Hutan”. Jika Hutan terbakar habislah Hutan Kita, dan kalau tidak ada Hutan kemana Kancil akan pergi dan air bisa mengalir memberi kehidupan untuk anak cucu kita. Dan Pemburupun tidak bisa lagi berburu karena sang Kancil tidak di Hutan lagi.

Selamatkan Hutan dan Kembalikan Hutanku !

Yes I Can... Aku Bisa !

Haqul Yakin
Sopo sing temen tinemen
You can if you think you can


Kalimat sederhana yang mempunyai makna luar biasa. Sangat bermakna karena bisa memberikan motivasi dan semangat pantang menyerah, disaat keraguan dan pesimis datang. Bermakna luar biasa karena, Aku Bisa adalah sebuah motivasi yang seharusnya lahir dan ada dalam diri seseorang yang datangnya dari hati dan dibuktikan dalam sebuah usaha dan kerja keras.

Aku bisa tanpa diikuti dengan usaha dan kerja keras tentu saja tidak akan memberikan makna yang luar biasa. Aku bisa tidak hanya dalam pikiran, aku bisa juga tidak hanya dalam ucapan. Akan tetapi Aku bisa adalah sebuah proses mendapatkan ”sesuatu” yang harus dipikirkan, harus diucapkan dan tentunya harus dengan melakukan usaha kerja keras ditambah keyakinan dan do’a keberhasilan.

Kayakinan akan ”Aku Bisa” bukan untuk mengajarkan bahwa manusia jika punya keinginan dan berpikir bisa PASTI akan bisa. Akan tetapi, Aku bisa hanyalah sebuah kalimat motivasi diri untuk bangkit dan selalu berusaha untuk meraih apa yang diinginkan manusia. Manusia hanya bisa berusaha dan tentunya hasil akhirnya kita harus percaya dan yakin adalah kehendak Alloh. Dalam arti lain adalah setelah berusaha mencapai tujuan ”insyaalloh bisa tercapai”. Yakin adaNya Alloh ”Haqul Yakin” inilah yang mendasari dan atau menjadi landasan berpikir dengan pertimbangan hati akan kekuatan Aku Bisa. ”Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum kalau kaum itu tidak merubahnya”. Merubah nasib adalah usaha kerja keras dan harus dilakukan. Manusia harus berusaha sesuai dengan kemampuan dan keahliaanya

Sopo sing temen tinemen, You can if you think you can, adalah beberapa petuah bijak dan merupakan sumber motivasi dari luar yang disampaikan orang kepada kita untuk melahirkan kekuatan motivasi dan akhirnya tercipta keyakinan Aku bisa. Kalau manusia mau berusaha dan kerja keras tentu ada jalan dan akan menghasilkan, sedikit atau banyak, dan atau sukses atau belum sukses. Jika kita berpikir bisa maka kita juga akan mendapatkannya. Dengan berpikir bisa tentu harus diikuti dengan usaha dan kerja keras. Berpikir saja tanpa usaha dan kerjas keras tentu keberhasilan bukan ”sebuah keyakinan”.

Sebagai ilustrasi adalah ketika keyakinan ” aku bisa menulis buku” hadir dalam pikiran kita, tentunya akan memberikan tantangan motivasi ”apa sih susahnya menulis?” ”kayak gini aja masak gak bisa!” ”seharusnya aku bisa, tapi harus dimulai dari mana?” ”kalau mereka bisa, kenapa aku tidak?”. Beberapa pertanyaan menantang ini harus diikuti sebuah usaha dan kerja keras untuk memulai menulis. Ketika sudah menulis tentunya tantangan berikutnya akan datang dengan beberapa kemungkinan. Kemungkinan pertama adalah keraguan dalam diri sendiri, kedua hasil tulisan tidak diterima, ketiga berhasil dan tulisan kita dihargai oleh orang lain. Saat kita berhasil atau dalam kemungkinan ketiga tentu kita akan yakin ”ternyata Aku Bisa”.
Bagaimana kalau hasilnya adalah kemungkinan kedua?

Inilah saatnya kekuatan ”Aku bisa” hadir memberikan dorongan, semangat dan motivasi untuk berusaha dan berusaha lagi, mencoba dan mencoba lagi dengan kerja keras sampai keberhasilan bisa diraih. Bagaimana kalau gagal lagi?

Kita harus percaya, orang yang gagal adalah orang yang berhenti berusaha. Kalau manusia masih mau berusaha dan berusaha lagi tentu Alloh akan memberikan jalan yang terbaik untuk hambanya. Ya Alloh....Ya Rohman.... Ya Rokhim....

7.24.2008

Wonosalam Training Center

Welcome to Wonosalam

Selamat Datang di "kampung sinau" Wonosalam Training Center. Sebuah Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia yang mempunyai Visi ikut serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pembelajaran seumur hidup "life long education"

Hasil Quick Count LSI

Berdasarkan hasil Quick Count LSI, kemungkinan besar pilkada Jatim akan berlangsung dua putaran karena tidak ada pasangan yang memperoleh suara di atas 30%. Dari data TPS yang sudah masuk ke perhitungan Quick Count LSI sudah mencapai 100%, pasangan Soekarwo – Saifulloh Yusuf 26.92% ; Khofifah Indar Parawansa – Mudjiono 25.34% ; Sutjipto – Ridwan Hisyam 21.04% ; Soenarjo – Ali Maschan Musa 18.88% dan Achmady – Suhartono 7.81%. Sementara tingkat partisipasi sebesar 61.45% (www.lsi.or.id)

Selesai sudah quick count LSI untuk PILKADA Jawa Timur, dari hasil perhitungan cepat itu dua pasang calon unggul dibanding tiga pasang lainnya. Pasangan Pakde Karwo - Gus Ipul unggul dan pasangan Khofifah – Mujiono menempati urutan nomor dua.

Kenapa tidak sampai 30 % ?

Mencermati proses kampanye kemarin, pasangan Karsa sudah menggunakan hampir semua media untuk mencari dukungan. Media TV, Media Radio, Media Koran, Media Jalanan (Baliho, spanduk, Banner), Media Massa (Pawai dan Rapat Akbar) sudah digunakan secara maksimal untuk menarik simpati dan dukungan pemenangan pasangan ini. Persaingan yang sangat ketat diantara bendera yang terang warnanya adalah sebuah perjuangan yang sangat luar biasa untuk mendapatkan dukunngan 26 % suara. Dengan Icon ”Coblos Brengose” dipadu warna hijau di semua Media ternyata untuk sementara belum mampu meraih target 30%. Lalu kenapa?

Memberi warna dan mewarnai adalah sebuah seni terindah dalam hamparan kanvas Jawa Timur. Warna Hijau dan Merah adalah dua warna yang menghiasi Jawa Timur. Bagaimana kalau Hijau dicampur Merah? Bagaimana Hijau dicampur Merah? Kalau Hijau dan Merah ditambah Putih? Atau Hijau ditambah merah ditambah Kuning jadi Warna Apa ya? Bagus mana ya agak kemerahan dan kehijauan dengan Hijau Tua? Atau Bagus mana ya agak kemerahan dan kehijauan dengan Kuning? Yang pasti memadukan warna menjadi sebuah karya lukis terindah adalah sebuah inspirasi dan kreativitas memadukan berbagai warna menjadi satu kesatuan yang bisa diterima oleh penglihatan.

Andai terjadi dua kali lomba mewarnai, bagaimana menciptakan warna kembali?. Apakah Merah bisa dicampur untuk menambah warna? Atau kuning bisa membuat jadi lebih terang? Atau akan tercipta sebuah ”lukisan pelangi” di rumput yang hijau, dimana anak-anak Jawa Timur bernyanyi ”Pelangi-pelangi alangkah indahmu, Merah Kuning Hijau dilangit yang biru....” Biru langitku tanpa kekerasan.

Buktikan Merahmu

Buktikan merahmu! Adalah sebuah penantian dan tuntutan. Sebuah penantian karena apakah Merah dengan keberaniannya berangkat sendiri mampu mewarnai Jombang untuk kembali menjadi Bupati Jombang. Sebuah tuntutan adalah setelah menjadi Bupati terpilih harus membuktikan janji yang telah didengar oleh rakyat untuk melanjutkan sebuah perubahan.

Hari ini 24 Juli 2008 aku mencari informasi hasil Pilbup Jombang, Televisi lebih banyak informasi tentang PILKADA JATIM, Koran masih sebatas informasi dari beberapa TPS, pencarian diinternet juga masih beberapa laporan TPS kecamatan. Kata orang-orang bakulan di pasar sich katanya Merah yang menang. Menghubungi salah satu tim sukses juga handphone super sibuk. Yach...sabar menunggu hasil.

Tidak seperti Pilkada, Pilbup Jombang hanya diikuti 3 pasang Calon Bupati. Pasangan Nyono-Halim dengan nomor urut 1, Pasangan Suharto-Mujib nomor urut 2 dan Pasangan Yanto-Widjono ”wis nyoTO, ayo diterusNO” dengan nomor urut 3. Karena hanya tiga pasangan dan lingkungan santri menjadikan Pilbup Jombang aman dan sukses. Saat jalan-jalan masuk kedalam lebih dekat dan memulai keberpihakan aku merasa ”Seperti api dalam sekam”, ungkapan ini terasa ketika saya merasa berada diwilayah Jombang yang terkenal dengan Kota Santrinya. Tenang dan Damai adalah sebuah kebersamaan yang jadi panutan, meskipun ada bara yang terasa panas diantara pendukung masing-masing pasangan calon.

Dalam POLI – eTIKa adalah biasa terjadi beberapa perbedaan wacana dan pendapat. Juga sangat wajar terjadi beberapa perbedaan dalam berdemokrasi. Akan tetapi kita harus belajar bagaimana menghargai perbedaan, bagaimana menyikapi beda pendapat, bagaimana mengkomunikasikan pendapat dan yang lebih penting adalah bagaimana kita ber ETIKA dalam Politik untuk memberikan pembelajaran kepada generasi bangsa. Panas, Dingin dan Warna warni adalah diciptakan oleh Tuhan agar hidup di Dunia ini terasa Indah dan nikmat.

Benarkah akhirnya merah yang menang! Atau kuning yang akhirnya berkibar?

Rimbi temple

Melihat wajah ceria anakku “Nahdya Ashiva Syam” aku teringat kalau hari ini adalah Hari Anak yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2008. Bertepatan juga dengan PILKADA Jawa Timur dan PILBUP Jombang, yang menjadi hari libur untuk wilayah Jawa Timur. Memberikan kebahagiaan dan kebersamaan dengan anak dan istriku adalah tambahan niat untuk memberikan cerita di hari ANAK 2008.

Setelah mandi dan belajar buat blog aku menawarkan pilihan mau jalan-jalan ke Museum Trowulan atau renang di Wonosalam Training Center. “Kerjaan ayah sedikit ta?” Tanya anakku ketika aku tawari jalan-jalan. ”iya kerjaan Ayah dikit” jawabku. Sekarang anakku tahu kalau kerjaan sedikit berarti bisa ikut bersama ayahnya. ”Renang ke Eyang Gun aja” katanya. Persiapan sudah selesai meskipun istriku sempat cemberut saat ”Shiva” mainan lotion anti nyamuk dan tumpah. ”udah..namanya anak-anak, kalau sudah besar jelas dia sudah tahu...ingat ”Shiva adalah ANAK-ANAK” Jelasku. Akhirnya istriku tersenyum dan..lets GO.

Sebelum ke Wonosalam Training Center Aku, Istriku, anakku, Dyah dan Bayu mampir ke ”Rimbi Temple”. Candi Rimbi adalah candi kecil peninggalan Majapahit yang terletak di Desa Rimbi kecamatan Bareng, Jombang. Untuk sampai lokasi Candi Rimbi kalau dari surabaya adalah sekitar 2 jam lewat Mojoagung, atau 12 km ke arah selatan dari Mojoagung.

Mengenalkan anakku pada situs peninggalan adalah tujuan jalan-jalan ini. Candi Rimbi, meskipun sudah tidak lengkap namun merupakan bukti peninggalan hasil karya anak bangsa. Sebuah Impian dan keinginan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan adalah awal dibangunnya Candi ini. Setelah jeprat sana jepret sini dengan berbagai gaya, kami meneruskan perjalanan ke wonosalam training center.

7.23.2008

MAN Tambakberas

Kamis 17 Juli 2008... untuk ketiga kalinya kami kerjasama dengan kelas X (unggulan) MAN Tambakberas Jombang untuk kegiatan Outbound Training. Outbound kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena seluruh peserta adalah Perempuan. Tepatnya sebanyak 27 Peserta siap untuk melakukan beberapa tantangan yang kami siapkan.

Sebagai Pengantar kami menjelaskan kepada peserta, bahwa Outbound kali ini adalah sebuah pengalaman yang berbeda. Berbeda dari kebiasaan kegiatan rutin santri pondok yang bergulat dengan tradisi pondok, rutinitas ngaji, dan rutinitas warga Pondok. Meskipun berbeda , hali ini justru yang menjadi rasa ingin tahu mereka jadi lebih besar. Belum selesai kami menjelaskan seluruh skenario kegiatan, ada peserta yang bilang "kak jangan lama-lama penjelasannya...." "kenapa?" saya balik bertanya, "ya kak... dah penasaran nih...dah kepingin Flying fox...." kata peserta lain menimpali.

Akhirnya setelah pembagian tim dan Yel MANTAB terdengar keras dan penuh semangat, 27 peserta kami ajak untuk menghadapi 6 tantangan utama yang kami siapkan untuk mereka. Suasana tegang mulai terasa saat mereka berada di lokasi high ropes. Bahkan ada beberapa peserta yang mulai ragu melihat tantangan yang kami siapkan. "Ayo kamu bisa" teriak fasilitator memberi semangat juang pantang menyerah kepada beberapa peserta yang takut pada diri sendiri.

7.12.2008

Fun Games Bareng PGSD UNESA

Kamis, 10 Juli 2008...
Pagi... saat udara dingin Wonosalam enggan pergi... kami memandu 95 orang keluarga civitas PGSD UNESA Surabaya mendaki bukit Patak Banteng. Melewati Kebun dan Sawah adalah pemandangan yang kami tawarkan saat menuju bukit Patak Banteng. Bukit Patak Banteng adalah salah satu pesona dan daya tarik Wonosalam Training Center yang biasa kami tawarkan sebagai kegiatan jelajah dan susur sungai.
Setelah 30 menit berjalan akhirnya kami sampai juga di Bukit Patak Banteng. Kami bisa dengan leluasa menikmati keindahan daerah Wonosalam dari ketinggian. Udara pagi yang sejuk dan pemandangan yang hijau melengkapi perjalan kami. Setelah puas menikmatinya , secara perlahan kami mulai menuruni bukit menuju sungai untuk penulusuran sungai.
Gemercik air sungai mulai terdengar saat kami menghampiri sungai. Terlihat airnya yang bening dan batu-batu kali, menggoda kami untuk turun dan menyusuri sungainya.

One Day Challenges

Awal Juli 08.... Hari ini, kami bersama 85 Siswa Lembaga PELITA BUNDA Surabaya. Keberagaman terlihat ketika mereka kumpul di Aula Kandang Sapi untuk memulai acara Pembukaan. Ada anak SMA...SMP... SD... walaupun beda ternyata mereka sama dalam semangat untuk melalui tantangan yang telah kami siapkan.
Setelah dibuka secara resmi oleh Bu Lidya... Peserta kami bagi menjadi empat tim untuk mulai proses pembentukan tim. Karena beragam, pada awalnya mereka terlihat kurang bersemangat untuk berinteraksi dan berdinamika. Tapi setelah beberapa munit kemudian mereka mulai bekerja sama untuk membuat yel dan kekompakan Timnya.
Melatih Keberanian adalah tujuan mereka mengadakan kegiatan "One Day Challenges" kali ini. dan kami menyiapkan empat tantangan utama.
Tantangan pertama adalah Cargo Net, memanjat tali dengan setahap demi setahap. Tantangan kedua adalah Burma Crossing, Meniti Jembatan Tali di atas Sungai. Tantangan ketiga Flying Fox, meluncur 90 meter di atas kolam, dan keempat adalah tantangan kerjasama Pingpong Pressure.

Flying fox bareng SD Muhammadiyah 4

Libur telah tiba... wajah-wajah ceria terlihat saat anak-anak kelas 3 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya tiba di Wonosalam Training Center. Semangat yang luar biasa terpancar saat langkah-langkah 130 siswa yang akan mengikuti Outbound, memasuki pintu gerbang Wonosalam Training Center. "Wouuuw ada burung.... ada merak...." teriak mereka saat menuju aula Pring Petung.

Saat yang paling ditunggu telah tiba... setelah makan siang dan sholat berjama'ah anak-anak mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan outbound. Dan tantangan yang paling seru adalah Flying fox "meluncur". 'Kak...amankan?".... "Kak...ntar kalau jatuh gimana?" ...."Kak...aku takut..." beberapa pertanyaan yang biasa terucap saat anak-anak mulai persiapan Flying Fox.
Sensasi Andrenalin...rasa Takut...rasa asyik.... wouw keren...adalah sebagian rasa yang diceritakan saat anak-anak sampai di finish Fliying Fox.